Wahai
para pemuda, jangan sekali-kali terlintas di benak kalian: beribadah
nanti saja kalau sudah tua, atau mumpung masih muda, gunakan untuk
foya-foya. Ketahuilah, itu semua merupakan rayuan setan yang mengajak
kita untuk menjadi teman mereka di An Nar (neraka).
Tahukah
kalian, kapan kalian akan dipanggil oleh Allah subhanahu wata’ala,
berapa lama lagi kalian akan hidup di dunia ini? Jawabannya adalah
sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala:
وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ مَاذَا تَكْسِبُ غَدًا وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya
besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan
mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Luqman:
34)
Wahai para pemuda, bertaqwalah kalian kepada Allah
subhanahu wata’ala. Mungkin hari ini kalian sedang berada di
tengah-tengah orang-orang yang sedang tertawa, berpesta, dan hura-hura
menyambut tahun baru dengan berbagai bentuk maksiat kepada Allah
subhanahu wata’ala, tetapi keesokan harinya kalian sudah berada di
tengah-tengah orang-orang yang sedang menangis menyaksikan jasad-jasad
kalian dimasukkan ke liang lahad (kubur) yang sempit dan menyesakkan.
Betapa celaka dan ruginya kita, apabila kita belum sempat beramal
shalih. Padahal, pada saat itu amalan diri kita sajalah yang akan
menjadi pendamping kita ketika menghadap Allah subhanahu wata’ala. Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
يَتْبَعُ الْمَيِّتَ
ثَلاَثَةٌ: أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ, فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى
وَاحِدٌ, يَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ.
“Yang
mengiringi jenazah itu ada tiga: keluarganya, hartanya, dan amalannya.
Dua dari tiga hal tersebut akan kembali dan tinggal satu saja (yang
mengiringinya), keluarga dan hartanya akan kembali, dan tinggal
amalannya (yang akan mengiringinya).” (Muttafaqun ‘Alaihi)
Wahai para pemuda, takutlah kalian kepada adzab Allah subhanahu
wata’ala. Sudah siapkah kalian dengan timbangan amal yang pasti akan
kalian hadapi nanti. Sudah cukupkah amal yang kalian lakukan selama ini
untuk menambah berat timbangan amal kebaikan.
Betapa
sengsaranya kita, ketika ternyata bobot timbangan kebaikan kita lebih
ringan daripada timbangan kejelekan. Ingatlah akan firman Allah
subhanahu wata’ala:
فَأَمَّا مَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِينُهُ فَهُوَ
فِي عِيشَةٍ رَاضِيَةٍ وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ فَأُمُّهُ
هَاوِيَةٌ وَمَا أَدْرَاكَ مَا هِيَهْ نَارٌ حَامِيَةٌ
“Dan
adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya, maka dia berada
dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan
timbangan (kebaikan)nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.
Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu? (Yaitu) api yang sangat panas.”
(Al Qari’ah: 6-11)
Judul:
Umurmu Tidak Akan Lama Lagi
Rating:
100%
based on
99998 ratings.
5 user reviews.
Ditulis Oleh
Unknown
02.33
Artikel Terkait Motivasi :
0 komentar:
Posting Komentar