Assalamualaikum wr. wb
Abu Hurairah radhiallahu anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
“Hak muslim atas muslim lainnya ada lima: Menjawab salam, menjenguk
yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan, dan mendoakan orang
yang bersin”. (HR. Al-Bukhari no. 1240 dan Muslim no. 2162)
Dari Tsauban -budak- Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang menjenguk orang yang sakit, maka orang itu senantiasa
berada dalam khurfah surga.” Beliau ditanya, “Apa itu khurfah surga
wahai Rasulullah?” Beliau menjawab, “Kebun yang penuh dengan buah-buahan
yang dapat dipetiknya.” (HR. Muslim no. 2568)
Ali -radhiallahu 'anhu- berkata: Aku telah mendengar Rasulullah -shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
“Tidaklah seorang muslim menjenguk muslim yang lainnya pada pagi hari,
kecuali 70000 malaikat akan bershalawat untuknya hingga sore hari. Jika
dia menjenguknya di sore hari, maka 70000 malaikat akan bershalawat
untuknya hingga pagi. Dan dia akan mendapatkan kebun yang penuh berisi
buah-buahan di surga kelak.” (HR. At-Tirmizi no. 969 dan dinyatakan
shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’ no. 5767)
Makna shalawat dari malaikat adalah malaikat akan mendoakan agar Allah mengampuni dan merahmatinya.
Penjelasan ringkas:
Di antara akhlak mulia yang dituntunkan oleh Rasulullah -shallallahu
alaihi wasallam- kepada umatnya adalah menjenguk saudaranya yang sakit,
karena hal itu bisa meringankan penyakit yang diderita oleh saudaranya
tersebut dan juga bisa menghibur hatinya. Bahkan menjenguk muslim yang
sakit hukumnya adalah wajib karena Nabi -shallallahu alaihi wasallam-
menjadikannya sebagai hak seorang muslim atas saudaranya muslim yang
lain. Dan ini berlaku umum baik yang sakit adalah anak-anak maupun
dewasa, lelaki maupun wanita, karib kerabat maupun bukan, hanya saja
jika yang sakit itu adalah karib kerabat maka kewajibannya lebih
ditekankan.
Adab-adab bagi para penjenguk:
1. Mengingatkan orang yang sakit untuk selalu bersabar atas takdir Allah atas dirinya.
2. Mewasiatkan kepada orang yang sakit untuk banyak-banyak bertaubat dan beristighfar kepada Allah.
3. Dibolehkan menjenguk orang kafir jika ada peluang dia mau masuk
Islam. Ini berdasarkan hadits Anas bin Malik riwayat Al-Bukhari no. 5657
dimana Nabi -shallallahu alaihi wasallam- menjenguk seorang pemuda
Yahudi -yang menjadi pelayan beliau- ketika dia sakit.
4. Menjenguk orang yang sakit boleh kapan saja selama tidak mengganggu orang yang sakit tersebut.
5. Tidak terlalu lama menjenguk karena bisa mengganggu istirahat orang
yang sakit, kecuali jika orang yang sakit meminta dia untuk tinggal
lebih lama.
6. Dianjurkan untuk duduk di samping kepala orang yang sakit.
Abdullah bin Abbas -radhiallahu anhuma- berkata, “Jika Nabi
-shallallahu alaihi wasallam- saat menjenguk orang yang sakit, beliau
duduk di samping kepalanya”. (HR. Al-Bukhari no. 536 dalam Al-Adab
Al-Mufrad dan dinyatakan shahih oleh Al-Albani dalam Shahih Al-Adab no.
416)
7. Menanyakan keadaan orang yang sakit, sebagaimana yang
dilakukan oleh Nabi -shallallahu alaihi wasallam- ketika menjenguk Abu
Bakar Ash-Shiddiq yang tengah sakit. (HR. Al-Bukhari no. 5654 dan Muslim
no. 1376)
8. Mendoakan kebaikan dan kesembuhan untuk orang yang sakit, karena para malaikat akan mengaminkannya.
Dari Ummu Salamah -radhiallahu 'anha- dia berkata: Rasulullah -shallallahu alaihi wasallam- bersabda:
“Apabila kalian menjenguk orang yang sedang sakit atau yang telah
meninggal maka ucapkanlah ucapan-ucapan yang baik, karena sesungguhnya
para malaikat akan mengaminkan apa yang kalian katakan.” (HR. Muslim no.
1527)
9. Di antara doa-doa yang disunnahkan untuk diucapkan adalah:
لاَ بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
“Tidak mengapa, insya Allah penyakit ini penyuci (dari dosa-dosa).” (HR. Al-Bukhari no. 3616)
“Ya Allah, sembuhkanlah si fulan.” (HR. Al-Bukhari no. 5659 dan Muslim no. 1628)
Atau dia boleh meruqyah orang yang sakit tersebut dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur`an kepadanya.
10. Tidak membawakan bunga kepada orang yang sakit karena itu merupakan
kebiasaan orang-orang non muslim. Sebaiknya dia membawakan makanan atau
hal lain yang dia senangi.
11. Jika sakitnya terlihat sangat parah
dan dikhawatirkan akan meninggal, maka disyariatkan bagi penjenguk untuk
mentalqin kalimat ‘laa ilaha illallah’ kepada yang sakit.
[Diringkas dari risalah Adab 'Iyadah Al-Maridh karya Majid bin Su'ud Al-'Ausyan]
Judul:
Meraih Sholawat 7000 malaikat
Rating:
100%
based on
99998 ratings.
5 user reviews.
Ditulis Oleh
Unknown
02.26
Artikel Terkait Motivasi :
0 komentar:
Posting Komentar